Dunia Sementara Akhirat Selamanya
Bismillahirohmannirohim...
Allah Swt menciptakan Dunia ini untuk kita Manusia.
Namun kita di Ciptakan oleh Allah bukanlah untuk Dunia ini
Allah Swt menciptakan kita adalah untuk kehidupan Akhirat yang Selama-lamanya
Ketetapan Allah bahwasanya Dunia ini hanyalah Sementara saja
Apa saja yang ada di dunia, siapa saja yang berada di Dunia hanya Sementara saja
Kaya di Dunia Kaya yang Sementara
Miskin di dunia miskin pun yang Sementara
Jadi Raja di Dunia raja yang Sementara
Jadi Rakyat pun Sementara saja
Bismillahirohmannirohim...
Allah Swt menciptakan Dunia ini untuk kita Manusia.
Namun kita di Ciptakan oleh Allah bukanlah untuk Dunia ini
Allah Swt menciptakan kita adalah untuk kehidupan Akhirat yang Selama-lamanya
Ketetapan Allah bahwasanya Dunia ini hanyalah Sementara saja
Apa saja yang ada di dunia, siapa saja yang berada di Dunia hanya Sementara saja
Kaya di Dunia Kaya yang Sementara
Miskin di dunia miskin pun yang Sementara
Jadi Raja di Dunia raja yang Sementara
Jadi Rakyat pun Sementara saja
Jom Tengok Macam Macam TV yg Percuma termasuk tv1/2 dan lagi lagi
Saturday, July 5, 2008
NAML .....belajar dari semut
Surah Al-Naml-subhanallah ---
melihat kelibat semut surau Kg Braya masa ceramah Pn pengetua ..teringat tentang kita sebagai manusia ....yang teranugerah oleh Allah dengan kekuatan Akal .....dan Allah anugerah kepada semut kekutan tenaga yang dimiliki ..namun pernah kita terfikir dan belajar tentang hakikat kehidupan ...belajarkah kita dari semut erti persahabtan ..belajarkah kita dari semut tentang usaha...belajarkah kita dari semut erti kesabaran ....belajarkah kita dari semut tentang hidup....
semut pandai bersyukur ...namun kita ?pernah dengar cerita ke?masa Nabi Sulaiman AS sedang berjalan, beliau melihat seekor semut sedang membawa sebutir kurma yang besar dan beratnya jauh melebihi tubuh semut itu. Lalu Nabi yang mengerti bahasa binatang itu bertanya : "Untuk apa kurma yang kau bawa itu?". "Ini adalah kurma yang Allah SWT berikan kepadaku sebagai makanan selama satu tahun", jawab sang semut.
Mendengar penuturan ini, Nabi Allah Sulaiman segera kembali ke istana dan mengambil sebuah kurma yang lebih besar serta sebuah botol. Setelah kurma itu dibelahnya menjadi dua bagian, kemudian ia berkata : "Wahai semut, silahkan masuk ke dalam botol ini, aku telah membagi dua kurma ini dan aku berikan separuhnya kepada mu sebagai makananmu selama satu tahun. Tahun depan aku akan datang lagi untuk melihat keadaan mu."
Setahun kemudian, Nabi Sulaim kembali melihat si semut. Beliau tersenyum, saat melihat kurma yang diberikannya itu tidak banyak berkurang. Dengan bijak ia bertanya : "Wahai semut, mengapa engkau tidak menghabiskan kurma itu ?". Semut menjawab : "Selama ini aku hanya menghisap airnya dan aku banyak berpuasa. Selama ini Allah SWT yang memberikan kepada ku sebutir kurma tiap tahunnya, akan tetapi kali ini engkau memberiku separuh buah kurma. Aku khawatir tahun depan engkau tidak memberiku kurma lagi karena engkau bukan Allah pemberi rezeki."
Mendengar ungkapan semut itu, Nabi Sulaiman AS tersenyum dan berkata : "Engkau hai semut, selain mahkluk yang giat bekerja dan taat juga pandai bersyukur atas rezeki yang engkau dapat dari Allah dan pula engkau sangat yakin bahwa Allah akan menjamin rezekimu."
Menurut Prof. Dr.Harun Yahya, ada tiga Profesor di Amerika Serikat yang sudah puluhan tahun menyelidiki kehidupan semut, namun tidak tuntas-tuntas, saking penuh keajaibannya. Diantara kesuksesan semut, ujar Dr.'Aidh Abdullah Al Qarny dalam bukunya Demi Masa, ialah karena makhluk ini tekun dan rajin bekerja keras. Semut senantiasa mengulangi usahanya berkali-kali hingga sampai pada tujuannya.
Salah satu contoh, mereka bergelayutan di atas pohon lantas jatuh kemudian mengulangi lagi usahanya untuk naik dan jatuh lagi, begitu seterusnya hingga akhirnya dia berhasil naik ke atas pohon dan memperoleh apa yang mereka kehendaki.
Dalam sebuah riwayat disebutkan ada seorang Arab Dusun sedang berpergian untuk mencari nafkah. Karena merasa lelah, dia duduk sambil memikirkan cara kembali dari perjalanannya. Kemudian dia melihat seekor semut sedang berusaha naik ke atas sebongkah batu. Semut itu terjatuh kemudian berusaha naik lagi dan terjatuh lagi hingga berkali-kali kemudian naik lagi, hingga akhirnya berhasil juga naik di atas batu. Sambil tersenyum si Arab Dusun itu berkata : "Aku lebih layak untuk bisa bersabar dan bersikap tegar dari pada semut itu." Lantas dia melanjutkan perjalannya dan pada akhirnya ia dapat mencapai tempat yang dituju.
Jika seekor semut menemukan sepotong makanan yang tidak dapat dibawa sendiri, maka ia memberi tahu teman-temannya untuk membawa makanan itu ke satu tempat. Disitu mereka cicipi bersama. Selain itu semut menghimpun persediaan makanan yang mencukupinya dari musim panas hingga musim dingin atau dari musim kemarau hingga musim penghujan.
Ketegaran dan keteguhan semut yang tidak mengenal putus asa itu mengandung pelajaran bagi orang yang menginginkan kesuksesan. Selain itu, kebersamaan dan rasa persaudaraan mereka patut kita jadikan referensi kehidupan kita di dunia. Wallahualam.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment