Dunia Sementara Akhirat Selamanya
Bismillahirohmannirohim...
Allah Swt menciptakan Dunia ini untuk kita Manusia.
Namun kita di Ciptakan oleh Allah bukanlah untuk Dunia ini
Allah Swt menciptakan kita adalah untuk kehidupan Akhirat yang Selama-lamanya
Ketetapan Allah bahwasanya Dunia ini hanyalah Sementara saja
Apa saja yang ada di dunia, siapa saja yang berada di Dunia hanya Sementara saja
Kaya di Dunia Kaya yang Sementara
Miskin di dunia miskin pun yang Sementara
Jadi Raja di Dunia raja yang Sementara
Jadi Rakyat pun Sementara saja
Bismillahirohmannirohim...
Allah Swt menciptakan Dunia ini untuk kita Manusia.
Namun kita di Ciptakan oleh Allah bukanlah untuk Dunia ini
Allah Swt menciptakan kita adalah untuk kehidupan Akhirat yang Selama-lamanya
Ketetapan Allah bahwasanya Dunia ini hanyalah Sementara saja
Apa saja yang ada di dunia, siapa saja yang berada di Dunia hanya Sementara saja
Kaya di Dunia Kaya yang Sementara
Miskin di dunia miskin pun yang Sementara
Jadi Raja di Dunia raja yang Sementara
Jadi Rakyat pun Sementara saja
Jom Tengok Macam Macam TV yg Percuma termasuk tv1/2 dan lagi lagi
Saturday, July 26, 2008
Iman berkurang dan bertambah
Bila terbaca posting di blog ceritaabi ..terfikir jugak disanubari ini …aku sokong 100% …memang kita cepat putus asa….tak mcam Ultraman ….kita tengok jee crita ultraman ,tapi tak pernah fikir tentang nilainya …walaupun ia satu dogengan namun nilai yang baik seperti semangat juangnya sehingga ke saat2 akhir ..harus dicontohi ..tidak mengenal putus asa …..itulah yang harus kita belajar ….terutama dalam mendidik ,bekerja ..apatah lagi dalam dakwah ….Walaupun semangat kita tak segigih air di jeram ….namun istiqamah harus terlaksana ……kita terus buat dan buat walaupun ia sedikit ….biar berterusan …dan yang kecewa sekali tak buat langsung ….atau tak tahu nak buat apa………atau sedikit sahaja yang buat !
Dalam mengusung amanah mendidik mengajar, mentarbiah , slogan ‘Jangan pernah takut, Maju pantang mundur, Berani karena benar, rela mati demi kebenaran’ tidak boleh luntur melainkan harus tetap terpatri dalam sanubari Para Guru Para Pendidik . Persolan ?Beranikah Kita menghadapi segala kesulitan? Sejauah mana kita berani mengharungi halangan dan risiko…..?
Allah swt. berbicara dalam Surah At-Taubah: 40, ‘Jikalau kamu tidak menolongnya (Muhammad) maka sesungguhnya Allah telah menolongnya (yaitu) ketika orang-orang kafir (musyrikin Mekah) mengeluarkannya (dari Mekah) sedang dia salah seorang dari dua orang ketika keduanya berada dalam gua, di waktu dia berkata kepada temannya: “Janganlah kamu berduka cita, sesungguhnya Allah beserta kita.” Maka Allah menurunkan ketenangan-Nya kepada (Muhammad) dan membantunya dengan tentara yang kamu tidak melihatnya, dan Allah menjadikan seruan orang-orang kafir itulah yang rendah. Dan kalimat Allah itulah yang tinggi. Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
Rasulullah saw. bersabda, “Janganlah kamu menjadi orang yang tidak punyai sikap. Bila orang melakukan kebaikan maka aku pun melakukannya. Namun bila orang melakukan keburukan maka aku pun ikut melakukannya juga. Akan tetapi jadilah orang yang punya sikap dan keberanian. Jika orang melakukan kebaikan maka aku melakukannya. Namun jika orang melakukan keburukan maka aku tinggalkan sikap buruk mereka.” (Tirmidzi)
Dalam tugas kita kita kena lakukan dengan terbaik ...dan yang lebih teruk lagi tengok sahaja ....beristiqamahlah kita walaupun kita tidak punya semangat setitis air dijeram ...jgn cepat mengalah .....jgn cepat mengaduh hanya kerana terpijak duri dijalanan ...usah gentar dan takut .......
...........dalam usaha kita nih .....mengingatkan aku kepada satu kisah yang haris diambil renungan yang berlaku pada zaman Nabi Ibrahim ketika baginda dibakar oleh kaumnya. Ketika itu, terdapat seekor burung kecil terbang berulang alik mengisi air dalam paruhnya lalu menyiramnya ke atas api yang sedang marak membakar.
Tingkah lakunya diperhatikan oleh makhluk lain, lalu bertanya kepada burung itu: “Buat apa kau memenatkan dirimu, mengambil air berulang alik, sedangkan api yang membakar Nabi Ibrahim takkan terpadam dengan air yang kau siramkan itu. Sia-sia saja usahamu itu.”
Burung itu lalu menjawab: “Memang ia tidak akan memadamkan api itu, tetapi aku lebih takut kepada Allah kerana Allah akan menyoal aku nanti, apakah yang aku lakukan untuk agama Allah? Allah tidak akan bertanyaku sama ada aku berjaya memadamkan api itu atau tidak, tetapi apakah yang aku sudah lakukan untuk memadamkan api itu?”
Subhanallah, burung kecil ini pun faham kepentingan melakukan sesuatu untuk agama.
untuk pelajar apa kita buat ? sudah buatkah ? sedang buat ? akan buat ?
Labels:
Renungan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment