Cepatnya berlalu Ramadahan 1429H.....kini ia tetap pergi meninggalkan kita semua...sedihkah kita ? pastinya Ahli Ibadat ,yang akan menagis ..menangis kerana berpisah dengan bulan yang penuh barakah dan menangis dengan kejayaan melalui ujian Allah S.W.T...saban tahun kita diuji, sebab hidup kita penuh degan ujian ,ujian ,ujian untuk menjadikan kehidupan kita terurus dan bertujuan ......
Jelas sekali Tujuan hidup kita sebagai Islam itu . Orang Islam tidak berzina, tidak minum minuman keras, tidak berjudi. Ajaran Islam memiliki kewajiban sembahyang lima kali dalam sehari yang akan membuat seorang Islam selalu bersih dan dekat dengan Allah, memiliki bulan Ramadan di mana kaum muslim berpuasa dan melatih mengendalikan diri, menunaikan zakat, haji, dan sebagainya. Orang-orang Islam adalah pribadi dakwah. Kita bukan hanya disuruh untuk beribadah saja, tetapi juga bergaul dengan sesama manusia. Dengan jiran , entah dia Islam atau non-muslim, harus kita berkawan dengan baik. Itulah cara hidup Islam .
Selain itu, teologi Islam rumusannya sangat sederhana. Apa itu? Ahad, Ahad, Ahad. Tuhan satu. Cukup. Bayangkan kalau Tuhan banyak, mereka akan berkelahi. Kalau Tuhan berkelahi, apa jadinya dunia ini? ..............Hebatnya Islam .....
Mari lihat Islam ke masa depan, jangan melihat kejayaan masa silam terus. Islam ditekan di mana-mana, tetapi kita, khususnya yang ada di NegaraKita Malaysia , adalah masyarakat yang kurang bermaya . Ini sudah berubah . Kita harus lebih tegas dan berani. Kita jangan takut miskin hanya karena diancam ekonomi . Nabi mengatakan, "Bukan kemiskinan yang aku takutkan pada umatku, tapi aku takut kalau umatku ini mendapat dunia, dia mengejar-ngejar dunia sehingga dia ditelan oleh dunia."
Kekayaan dan kemiskinan dua-duanya ujian. Tapi orang lebih banyak berhasil jika diuji dengan kemiskinan, dan seringkali gagal jika diuji dengan kekayaan. Allah berfirman dalam sebuah hadis qudsi: "Kalau aku coba dari sekian hambaku dengan musibah, hambaku yang beriman akan menerima dengan kesabaran yang sempurna."
Di bulan Syawal ini umpamakan kita telah berhasil menjadi orang yang bertakwa, sebagaimana tujuan puasa. Macamana orang yang bertakwa itu? Dalam surat al-Baqarah ayat 177, digambarkan secara lengkap profil orang yang bertakwa itu. Allah berfirman: [Artinya] Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa. (QS. Al-Baqarah [2]: 177)
Marilah kita semua jadikan madrasah Ramadahan yang telah semua kita lalui ini, menjadikan diri kita sebagai juara...bukan juara untuk AF... tetapi juara untuk menjadkan diri kita sebagai orang Yang betul betul Islam Yang beriman ....Bukan Islam pada Kad Pengenalan saja ................
No comments:
Post a Comment