Dunia Sementara Akhirat Selamanya
Bismillahirohmannirohim...
Allah Swt menciptakan Dunia ini untuk kita Manusia.
Namun kita di Ciptakan oleh Allah bukanlah untuk Dunia ini
Allah Swt menciptakan kita adalah untuk kehidupan Akhirat yang Selama-lamanya
Ketetapan Allah bahwasanya Dunia ini hanyalah Sementara saja
Apa saja yang ada di dunia, siapa saja yang berada di Dunia hanya Sementara saja
Kaya di Dunia Kaya yang Sementara
Miskin di dunia miskin pun yang Sementara
Jadi Raja di Dunia raja yang Sementara
Jadi Rakyat pun Sementara saja
Bismillahirohmannirohim...
Allah Swt menciptakan Dunia ini untuk kita Manusia.
Namun kita di Ciptakan oleh Allah bukanlah untuk Dunia ini
Allah Swt menciptakan kita adalah untuk kehidupan Akhirat yang Selama-lamanya
Ketetapan Allah bahwasanya Dunia ini hanyalah Sementara saja
Apa saja yang ada di dunia, siapa saja yang berada di Dunia hanya Sementara saja
Kaya di Dunia Kaya yang Sementara
Miskin di dunia miskin pun yang Sementara
Jadi Raja di Dunia raja yang Sementara
Jadi Rakyat pun Sementara saja
Jom Tengok Macam Macam TV yg Percuma termasuk tv1/2 dan lagi lagi
Saturday, May 31, 2008
Untuk Kongsi Perasaan
INI AKU JUMPA KAT Forum .....
aku tak nak Komen Apa apa....
Cuma Apapun Pada aku ....Setiap Hari adalah Hari Untuk IBU .......
Soalan:
Assalamuaalikum wrt,ustaz..
blh x ustaz jelaskan ttg sambutan hari ibu,hari bapa,hari... ...
Sbb smua tu dari barat yang mana sambutan tu x relevan kalau kite sambut,jadi blh x ustaz kluarkan hujah untuk tak menggalakkan mereka sambut hari2 tersebut..
Jwpn: Assalamualaikum wrt wbt Kalau sambutan tersebut sambutan atau upacara yang berbentuk kebudayaan, tidak ada masalah (dari sudut hokum feqah) dengan syarat sambutan tersebut dari sudut sejarahnya bukan sempena peristiwa yang berkait penghinaan terhadap umat Islam. Tetapi sekiranya berkaitan dengan agama (yahudi, hindu, kristian dsbnya), tidak dibolehkan. Dalam Hadith banyak Rasulullah melarang umat Islam dari menyerupai atau menyambut sambutan agama lain hatta dalam masalah janggut dan misai. Sambutan tersebut kebanyakkannya datang dari barat (yahudi). Di barat, institusi keluarga mereka dah lama punah. Seks bebas, lesbian, homoseksual, single parent, bank bayi dll adalah lambang keruntuhan institusi keluarga di sana. Anak-anak hidup senang di apartment mewah, ibu bapa merempat di jalanan dan di bawah jambatan beratapkan kotak-kotak dsbnya Mereka berusaha menutup dan memulihkan kesilapan itu dengan mewujudkan sambutan hari ibu, sambutan hari bapa dll. Seolah-olah mengingatkan anak-anak, dalam setahun sekurang-kurangnya sehari ingatilah jasa ibu dan bapa. Pada pandangan saya, itulah reality sambutan tersebut di adakan. Mengapa kita mesti meniru mereka? Kita Umat Islam diwajibkan mentaati ibubapa setiap hari, waktu dan ketika. Syurga di bawah tapak kaki ibu kita. Jangankan mengabaikan ibubapa, melafazkan kata-kata ah! uf! sudah dianggap sebagai derhaka. Kesan dari sambutan tersebut akan melahirkan anak-anak yang ingat dan kenang jasa ibubapanya hanya sehari setahun. Apatah lagi sambutan tersebut diadakan oleh orang-orang yahudi yang sentiasa berdendam dengan umat Islam. Tergamakkah kita menyambut Hari Ibu dan Hari Bapa yang di adakan oleh orang-orang yahudi, dalam masa yang sama merekalah yang memisahkan anak-anak dari ibu dan bapa dengan membunuh mereka di Palestin, Afghanistan dan Iraq (Amerika proksi yahudi)? Marilah kita buktikan kasih sayang dan ingatan terhadap ibubapa kita dengan menjadi seorang anak yang baik. Berusaha untuk tidak menyakiti hati mereka. Jangan tinggikan suara pada mereka. Tidak melakukan perkara yang menjatuhkan maruah atau memalukan mereka. Sentiasa mendoakan mereka setiap kali mendirikan solat lima waktu. Dan, yang lebih lagi bagi seorang siswa dan siswi, bukti kasih sayang itu dengan kecemerlangan kita dalam pelajaran. Gembirakanlah hati mereka. Kenangilah mereka sentiasa dan setiap ketika bukan hanya sekali setahun!
LUAHAN HATI SEORANG IBU
Anakku,…
Bila ibu boleh memilih
Apakah ibu berbadan langsing atau berbadan besar karena mengandungmu
Maka ibu akan memilih mengandungmu…
Karena dalam mengandungmu ibu merasakan keajaiban dan kebesaran Allah
Sembilan bulan nak,… engkau hidup di perut ibu
Engkau ikut kemanapun ibu pergi
Engkau ikut merasakan ketika jantung ibu berdetak karena kebahagiaan
Engkau menendang rahim ibu ketika engkau merasa tidak nyaman, karena ibu kecewa dan berurai air mata…
Anakku,…
Bila ibu boleh memilih apakah ibu harus operasi caesar, atau ibu harus berjuang melahirkanmu
Maka ibu memilih berjuang melahirkanmu
Karena menunggu dari jam ke jam, menit ke menit kelahiranmu
Adalah seperti menunggu antrian memasuki salah satu pintu surga
Karena kedahsyatan perjuanganmu untuk mencari jalan ke luar ke dunia sangat ibu rasakan
Dan saat itulah kebesaran Allah menyelimuti kita berdua
Malaikat tersenyum diantara peluh dan erangan rasa sakit,
Yang tak pernah bisa ibu ceritakan kepada siapapun
Dan ketika engkau hadir, tangismu memecah dunia
Saat itulah… saat paling membahagiakan
Segala sakit & derita sirna melihat dirimu yang merah,
Mendengarkan ayahmu mengumandangkan adzan,
Kalimat syahadat kebesaran Allah dan penetapan hati tentang junjungan kita Rasulullah di telinga mungilmu
Anakku,…
Bila ibu boleh memilih apakah ibu berdada indah, atau harus bangun tengah malam untuk menyusuimu,
Maka ibu memilih menyusuimu,
Karena dengan menyusuimu ibu telah membekali hidupmu dengan tetesan-tetesan dan tegukan tegukan yang sangat berharga
Merasakan kehangatan bibir dan badanmu didada ibu dalam kantuk ibu,
Adalah sebuah rasa luar biasa yang orang lain tidak bisa rasakan
Anakku,…
Bila ibu boleh memilih duduk berlama-lama di ruang rapat
Atau duduk di lantai menemanimu menempelkan puzzle
Maka ibu memilih bermain puzzle denganmu
Tetapi anakku…
Hidup memang pilihan…
Jika dengan pilihan ibu, engkau merasa sepi dan merana
Maka maafkanlah nak…
Maafkan ibu…
Maafkan ibu…
Percayalah nak, ibu sedang menyempurnakan puzzle kehidupan kita,
Agar tidak ada satu kepingpun bagian puzzle kehidupan kita yang hilang
Percayalah nak…
Sepi dan ranamu adalah sebagian duka ibu
Percayalah nak…
Engkau adalah selalu menjadi belahan nyawa ibu…
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment