Dunia Sementara Akhirat Selamanya
Bismillahirohmannirohim...
Allah Swt menciptakan Dunia ini untuk kita Manusia.
Namun kita di Ciptakan oleh Allah bukanlah untuk Dunia ini
Allah Swt menciptakan kita adalah untuk kehidupan Akhirat yang Selama-lamanya
Ketetapan Allah bahwasanya Dunia ini hanyalah Sementara saja
Apa saja yang ada di dunia, siapa saja yang berada di Dunia hanya Sementara saja
Kaya di Dunia Kaya yang Sementara
Miskin di dunia miskin pun yang Sementara
Jadi Raja di Dunia raja yang Sementara
Jadi Rakyat pun Sementara saja
Bismillahirohmannirohim...
Allah Swt menciptakan Dunia ini untuk kita Manusia.
Namun kita di Ciptakan oleh Allah bukanlah untuk Dunia ini
Allah Swt menciptakan kita adalah untuk kehidupan Akhirat yang Selama-lamanya
Ketetapan Allah bahwasanya Dunia ini hanyalah Sementara saja
Apa saja yang ada di dunia, siapa saja yang berada di Dunia hanya Sementara saja
Kaya di Dunia Kaya yang Sementara
Miskin di dunia miskin pun yang Sementara
Jadi Raja di Dunia raja yang Sementara
Jadi Rakyat pun Sementara saja
Jom Tengok Macam Macam TV yg Percuma termasuk tv1/2 dan lagi lagi
Saturday, May 31, 2008
Pandangan kita Macamana ???
Rasulullah SAW dengan sahabat-sahabatnya - Abu Bakar r.a., ke rumah Ali r.a.
Di rumah Ali, isterinya, Sayidatina Fatimah r.a., puteri Rasulullah SAW menghidangkan mereka madu yang diletakkan di dalam sebuah mangkuk yang cantik.
Semasa menghidangkannya, terdapat sehelai rambut di dalam salah sebuah mangkuk itu.
Rasulullah SAW kemudian meminta kesemua sahabatnya agar membuat suatu perbandingan terhadap ketiga-tiga benda tersebut - mangkuk yang cantik, madu dan sehelai rambut.
Abu Bakar r.a. berkata:
“Iman itu lebih cantik daripada mangkuk yang cantik ini, orang yang beriman itu lebih manis daripada madu, dan mempertahankan iman itu lebih susah daripada meniti sehelai rambut.”
Osman r.a. berkata:
“Ilmu itu lebih cantik daripada mangkuk yang cantik ini, orang yang menuntut ilmu itu lebih manis daripada madu, dan beramal dengan ilmu yang dimiliki lebih sulit daripada meniti sehelai rambut.”
Ali r.a. berkata:
“Tamu itu lebih cantik daripada mangkuk yang cantik ini, menjamu tamu itu lebih manis daripada madu, dan membuat tamu senang sampai kembali pulang ke rumahnya adalah lebih sulit daripada meniti sehelai rambut.”
Fatimah r.a. berkata:
“Seorang wanita itu lebih cantik daripada sebuah mangkuk yang cantik. Wanita yang berpurdah itu lebih manis daripada madu, dan mendapatkan seorang wanita yang tidak pernah dilihat orang lain kecuali muhrimnya lebih sulit daripada meniti sebuah rambut.”
Rasulullah SAW bersabda:
“Seorang yang mendapat taufik untuk beramal adalah lebih cantik daripada mangkuk yang cantik ini, beramal dengan amal yang baik itu lebih manis daripada madu, dan berbuat amal dengan ikhlas adalah lebih sulit daripada meniti sehelai rambut.”
Malaikat Jibril a.s. berkata:
“Menegakkan tiang-tiang agama itu lebih cantik daripada sebuah mangkuk yang cantik, menyerahkan diri; harta; dan waktu untuk urusan agama lebih manis daripada madu, dan mempertahankan urusan agama sampai akhir hayat lebih sulit daripada meniti sehelai rambut.”
Allah SWT berfirman:
“Syurga-Ku itu lebih cantik daripada mangkuk yang cantik itu, nikmat Syurga-Ku itu lebih manis daripada madu, dan jalan menuju Syurga-Ku adalah lebih sulit daripada meniti sehelai rambut.”
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment