Dunia Sementara Akhirat Selamanya
Bismillahirohmannirohim...
Allah Swt menciptakan Dunia ini untuk kita Manusia.
Namun kita di Ciptakan oleh Allah bukanlah untuk Dunia ini
Allah Swt menciptakan kita adalah untuk kehidupan Akhirat yang Selama-lamanya
Ketetapan Allah bahwasanya Dunia ini hanyalah Sementara saja
Apa saja yang ada di dunia, siapa saja yang berada di Dunia hanya Sementara saja
Kaya di Dunia Kaya yang Sementara
Miskin di dunia miskin pun yang Sementara
Jadi Raja di Dunia raja yang Sementara
Jadi Rakyat pun Sementara saja
Bismillahirohmannirohim...
Allah Swt menciptakan Dunia ini untuk kita Manusia.
Namun kita di Ciptakan oleh Allah bukanlah untuk Dunia ini
Allah Swt menciptakan kita adalah untuk kehidupan Akhirat yang Selama-lamanya
Ketetapan Allah bahwasanya Dunia ini hanyalah Sementara saja
Apa saja yang ada di dunia, siapa saja yang berada di Dunia hanya Sementara saja
Kaya di Dunia Kaya yang Sementara
Miskin di dunia miskin pun yang Sementara
Jadi Raja di Dunia raja yang Sementara
Jadi Rakyat pun Sementara saja
Jom Tengok Macam Macam TV yg Percuma termasuk tv1/2 dan lagi lagi
Sunday, December 30, 2012
Kerdilnya KITA
Wahai anakku,
Janganlah kamu rasa hebat terhadap dirimu kerana kamu tidak lebih hanyalah hamba yang hina di sisi tuhanmu. Kita tidak lebih dari hamba yang banyak dosa di sisi Allah. Kita hanya insan kerdil yang akan berdiri di hadapan Allah di padang yang maha luas. Kita hanya insan yang akan menggigil ketakutan, Bilamana segala dosa dibentangkan. Kita akan merayu rayu mengharap keampunan Allah b...ilamana segala kesalahan dibentang satu persatu. Kita akan mengutip setiap pahala di padang Mahsyar bagi menolong kita sewaktu di hisab. Kita akan saling lari antara satu sama lain, kerana dosa antara kita. Kita akan merangkak dihadapan Tuhan, Kita akan merayu dalam tangisan terhadap ketentuan nasib yang semangkin dekat. Kita akan kekeringan di tengah panasnya mentari. Kita akan kelaparan yang panjang tanpa sebarang makanan. Kita akan kehausan tanpa bekalan minuman. Kita kan menanti giliran untuk dihisab. Hisaban yang sangat mencemaskan. Hisaban yang tiada sogokan. Hisaban yang semua mata akan menumpu kepada kita. Hisaban yang menentukan nasib kita selepas itu. Hisaban yang menyebabkan semua yang berdosa akan cuba lari darinya.
Selepas itu wahai anakku, kita akan melaluinya. Kita akan menempuhinya, kita akan dipaksa menitinya. Itulah yang amat menggerunkan, menakutkan, mengharap keselamatan. Itulah titian sirat.
Wahai anakku,
Semua orang tidak lagi mempedulikan apa yang ada sekelilingnya. Tubuhmu tidak akan mempu lagi bediri. Kakimu akan menggeletar ketakutan di atas titian sirat. Jauhnya perjalanan, sempitnya laluan. halusnya titian.
Wahai anakku.
Aku mengharapkan keselamatan yang tidak pernah aku mengharap sedemikian pada saat itu. Aku tidak akan mendoa untuk orang lain pada waktu itu, melaknkan diriku. Aku tidak akan ingat sesiapa lagi pada saat itu, walaupun Rasul yangaling aku kasih. Itulah kedahsyatan yang aku tidak mampu untuk menulisnya lagi.
Ya Allah.
Aku memohon rahmatmu di saat itu untuk diriku dan semua yang aku sayangi. Tanpamu aku tidak akan selamat. Tanpamu aku tidak mampu berdiri. Tanpa redhamu, aku tiada apa- apa lagi di kala itu.
Ya Allah,
Selamatkan aku dan orang yang aku sayang di saat nerakaMu dinyalakan
Janganlah kamu rasa hebat terhadap dirimu kerana kamu tidak lebih hanyalah hamba yang hina di sisi tuhanmu. Kita tidak lebih dari hamba yang banyak dosa di sisi Allah. Kita hanya insan kerdil yang akan berdiri di hadapan Allah di padang yang maha luas. Kita hanya insan yang akan menggigil ketakutan, Bilamana segala dosa dibentangkan. Kita akan merayu rayu mengharap keampunan Allah b...ilamana segala kesalahan dibentang satu persatu. Kita akan mengutip setiap pahala di padang Mahsyar bagi menolong kita sewaktu di hisab. Kita akan saling lari antara satu sama lain, kerana dosa antara kita. Kita akan merangkak dihadapan Tuhan, Kita akan merayu dalam tangisan terhadap ketentuan nasib yang semangkin dekat. Kita akan kekeringan di tengah panasnya mentari. Kita akan kelaparan yang panjang tanpa sebarang makanan. Kita akan kehausan tanpa bekalan minuman. Kita kan menanti giliran untuk dihisab. Hisaban yang sangat mencemaskan. Hisaban yang tiada sogokan. Hisaban yang semua mata akan menumpu kepada kita. Hisaban yang menentukan nasib kita selepas itu. Hisaban yang menyebabkan semua yang berdosa akan cuba lari darinya.
Selepas itu wahai anakku, kita akan melaluinya. Kita akan menempuhinya, kita akan dipaksa menitinya. Itulah yang amat menggerunkan, menakutkan, mengharap keselamatan. Itulah titian sirat.
Wahai anakku,
Semua orang tidak lagi mempedulikan apa yang ada sekelilingnya. Tubuhmu tidak akan mempu lagi bediri. Kakimu akan menggeletar ketakutan di atas titian sirat. Jauhnya perjalanan, sempitnya laluan. halusnya titian.
Wahai anakku.
Aku mengharapkan keselamatan yang tidak pernah aku mengharap sedemikian pada saat itu. Aku tidak akan mendoa untuk orang lain pada waktu itu, melaknkan diriku. Aku tidak akan ingat sesiapa lagi pada saat itu, walaupun Rasul yangaling aku kasih. Itulah kedahsyatan yang aku tidak mampu untuk menulisnya lagi.
Ya Allah.
Aku memohon rahmatmu di saat itu untuk diriku dan semua yang aku sayangi. Tanpamu aku tidak akan selamat. Tanpamu aku tidak mampu berdiri. Tanpa redhamu, aku tiada apa- apa lagi di kala itu.
Ya Allah,
Selamatkan aku dan orang yang aku sayang di saat nerakaMu dinyalakan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment