Dunia Sementara Akhirat Selamanya
Bismillahirohmannirohim...
Allah Swt menciptakan Dunia ini untuk kita Manusia.
Namun kita di Ciptakan oleh Allah bukanlah untuk Dunia ini
Allah Swt menciptakan kita adalah untuk kehidupan Akhirat yang Selama-lamanya
Ketetapan Allah bahwasanya Dunia ini hanyalah Sementara saja
Apa saja yang ada di dunia, siapa saja yang berada di Dunia hanya Sementara saja
Kaya di Dunia Kaya yang Sementara
Miskin di dunia miskin pun yang Sementara
Jadi Raja di Dunia raja yang Sementara
Jadi Rakyat pun Sementara saja
Bismillahirohmannirohim...
Allah Swt menciptakan Dunia ini untuk kita Manusia.
Namun kita di Ciptakan oleh Allah bukanlah untuk Dunia ini
Allah Swt menciptakan kita adalah untuk kehidupan Akhirat yang Selama-lamanya
Ketetapan Allah bahwasanya Dunia ini hanyalah Sementara saja
Apa saja yang ada di dunia, siapa saja yang berada di Dunia hanya Sementara saja
Kaya di Dunia Kaya yang Sementara
Miskin di dunia miskin pun yang Sementara
Jadi Raja di Dunia raja yang Sementara
Jadi Rakyat pun Sementara saja
Jom Tengok Macam Macam TV yg Percuma termasuk tv1/2 dan lagi lagi
Friday, March 15, 2013
SyuGA
Hidup pada akhir kepada akhir zaman ini... penuh, malah berlimpahan dengan nikmat. Banyak perkara yang orang-orang terdahulu tidak sempat menikmatinya, tapi kita nikmati sehari-hari. Lihatlah sekeliling kita.
Nikmat peti sejuk, pendingin hawa, televisyen, kenderaan bermotor, pesawat terbang, komputer, kamera, elektrik, makanan pelbagai bangsa, tandas moden, air paip, kasut sukan, telefon, lif, stesen bas... dan pelbagai lagi.
Sepatutnya, lagi bertambah nikmat bertambahlah kesyukuran dan ketaatan. Tetapi yang berlaku adalah sebaliknya. Kita jadi semakin rakus mengejar keduniaan dan sering engkar.
Dengan pelbagai nikmat akhir zaman ini pun, kita masih sering mengeluh, masih berasa banyak yang kurang. Maka terkejar-kejarlah kita dari satu nikmat ke satu nikmat. Padahal nikmat-nikmat yang sudah sedia ada pun kita tidak terfikir untuk mensyukurinya.
Bagi ahli-ahli sufi, dunia ini pun sudah seakan syurga. Terlalu banyak nikmat yang kita kecapi sehari-hari. Kita tidak menyedarinya kerana kita jenis yang tidak tahu bersyukur.
Nikmat memandang, menghirup udara, merasa jenis-jenis makanan, bersuara dan berbual, mendengar, berkenal-kenalan, berkeluarga, berkasih sayang, tidur, buang air, senyum tawa, kenyang...
Ya Allah... alangkah banyaknya nikmat yang sudah Engkau hadiahkan kepada kami selama ini. Ampunkan kami ya Allah, atas sikap kami yang sangat kurang bersyukur.
Nikmat peti sejuk, pendingin hawa, televisyen, kenderaan bermotor, pesawat terbang, komputer, kamera, elektrik, makanan pelbagai bangsa, tandas moden, air paip, kasut sukan, telefon, lif, stesen bas... dan pelbagai lagi.
Sepatutnya, lagi bertambah nikmat bertambahlah kesyukuran dan ketaatan. Tetapi yang berlaku adalah sebaliknya. Kita jadi semakin rakus mengejar keduniaan dan sering engkar.
Dengan pelbagai nikmat akhir zaman ini pun, kita masih sering mengeluh, masih berasa banyak yang kurang. Maka terkejar-kejarlah kita dari satu nikmat ke satu nikmat. Padahal nikmat-nikmat yang sudah sedia ada pun kita tidak terfikir untuk mensyukurinya.
Bagi ahli-ahli sufi, dunia ini pun sudah seakan syurga. Terlalu banyak nikmat yang kita kecapi sehari-hari. Kita tidak menyedarinya kerana kita jenis yang tidak tahu bersyukur.
Nikmat memandang, menghirup udara, merasa jenis-jenis makanan, bersuara dan berbual, mendengar, berkenal-kenalan, berkeluarga, berkasih sayang, tidur, buang air, senyum tawa, kenyang...
Ya Allah... alangkah banyaknya nikmat yang sudah Engkau hadiahkan kepada kami selama ini. Ampunkan kami ya Allah, atas sikap kami yang sangat kurang bersyukur.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment